Berkah Menghafal Al-Qur'an, Mahasiswi Kedokteran Ini Sekali Baca Buku Pelajaran Langsung Paham dan Hafal

mahasiswi pengafal quran
Islamedia - Menjadi penghafal Al-Qur'an ternyata banyak keberkahan hidup yang mengikutinya, hal ini sudah dibuktikan oleh mahasiswa kedokteran yang bernama Syayma Karimah. Syayma mengaku telah mendapatkan keberkahan-keberkahan dalam hidupnya sejak dirinya menghafal Al-Qur'an.

"Saya sering cerita ke umi saya. Kata beliau, menghafal Alquran ini banyak keberkahannya. Di samping motivasi dari keluarga, motivasi dari sekolah juga selalu mengingatkan banyak sekali keutamaan yang akan Allah berikan. Yang paling membuat saya termotivasi, nanti di akhirat bisa memberikan jubah dan mahkota kemuliaan kepada orang tua" ujar Syayma sebagaiman dilansir Republika, Senin (27/7).

Syayma yang merupakan putri dari Ketua PKS Kota Depok Muhammad Supariyono ini juga mengaku pernah meneliti dalam karya tulisnya, apa korelasi antara orang yang menghafal Alquran dan kecerdasan secara intelektual. "Saya kumpulkan datanya. Ternyata orang yang menghafal Alquran itu berbanding lurus dengan kecerdasannya". jelas Syayma.

Ada kejadian menarik yang tak dapat dilupakan Syamsya terkait Al-Qur'an. Saat akan mengikuti Ujian Akhir sekolah, Syayma hanya belajar sebentar dan lebih banyak waktunya digunakan untuk untuk menghafal Alquran. Meski sebentar, Syayma merasakan bahwa waktu belajar memang lebih sedikit, namun kecepatan dalam menyerap ilmu itu sangat cepat, sekali membaca bisa langsung paham dan hafal.

Berikut ini Biodata Syayma Karimah

Nama : Syayma Karimah
Hobi : Membaca, menulis, fotografi, bercerita
E-mail/Facebook : syaymakarimah@gmail.com/ Syayma Karimah
Twitter : @Syayma
Kuliah : Universitas Sebelas Maret Surakarta
Jurusan : Pendidikan Sarjana Kedokteran

Pendidikan :
TK IT Ibnu Mas’ud Depok-Jawa Barat
SD I Pondok Duta Depok-Jawa Barat
SMP IT Al Kahfi Bogor-Jawa Barat
SMA IT Al Kahfi Bogor-Jawa Barat
Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta, Jawa Tengah.

Prestasi Akademis:

- Runner-Up Juara Umum SD I Pondok Duta
- Juara I Olimpiade Bahasa Indonesia SD se- Kec Cimanggis
- Juara III Olimpiade Bahasa Indonesia tingkat SD se-Kota Depok
-Runner-Up Juara Umum SMP IT Al Kahfi
- Juara III Olimpiade Bahasa Indonesia tingkat SMP se-Kabupaten Bogor
- Lulusan Terbaik III SMP IT Al Kahfi
- FEE Center English Course Best Student SMA IT Al Kahfi
- Runner-Up Juara Umum SMA IT Al Kahfi
- Juara III Cerdas Cermat tingkat SMA se-Jawa Barat
- 50 besar Chemistry Challenge IPB tingkat Nasional
- 25 besar Chemistry Challenge IPB tingkat Nasional
- Juara V Olimpiade Kimia tingkat Kabupaten Bogor Kabuaten Bogor
- Juara II Lomba Pidato Bahasa Arab Ajang Remaja Berprestasi Jawa Barat
- Huffadz Terbaik SMA IT Al Kahfi
- Lulusan Teladan SMA IT Al Kahfi
- Juara I MTQ UNS Universitas Sebelas Maret
- Delegasi MTQ Nasional Nasional
- 15 Besar Lomba Kepenulisan LEONIT GKT Nasional


Organisasi :

- Bendahara Umum OSPETA SMA IT Al Kahfi SMA
- Ketua Putri Bidang Kaderisasi KASHAF Nasional
- Staf Kementerian Advokasi BEM FK UNS Fakultas
- Koordinator Putri Bidang Pembinaan Hafidz Quran Takmir Masjid Nurul Huda UNS
- Anggota Bidang Media dan Humas KAMMI UNS
- Staf Bidang Pembinaan SKI FK UNS
- KAMMI UNS Universitas Koordinator Putri Bindang Jaringan Fakultas Kedokteran
- Relawan dan Koordinator Puteri Bidang Bulan Sabit Merah Remaja BSMI Solo
- Wakil Ketua Umum UKM Ilmu Al Quran UN
- Anggota Bidang Kajian Strategis dan Informasi Islam FULDFK DEW IV Jateng-Kalimantan

[islamedia/mh]

8 Tips Agar Menghafal Al-Qur'an Terasa Nikmat

tips menghafal quran
Islamedia - Menjadi penghafal Al-Qur'an merupakan cita-cita semua Muslim, namun dalam proses menghafal Al-Qur'an seringkali ada halangan. Berikut ini adalah 8 tips menghafal Al-Qur'an yang disampaikan oleh Ustadz Deden Makhyaruddin, apabila 8 tips ini dilaksanakan, maka Insya Allah akan membuat kita merasa nikmat menghafal Al-Qur’an.



1. MENGHAFAL TIDAK HARUS HAFAL

Allah memberi kemampuan menghafal dan mengingat yang berbeda-beda pada tiap orang. Bahkan imam besar dalam ilmu qiroat, guru dari Hafs yang mana bacaan kita merujuk pada riwayatnya yaitu Imam Asim menghafal Al-Quran dalam kurun waktu 20 tahun. Target menghafal kita bukanlah ‘ujung ayat’ tapi bagaimana kita menghabiskan waktu (durasi) yg sudah kita agendakan HANYA untuk menghafal.

2. BUKAN UNTUK DIBURU-BURU, BUKAN UNTUK DITUNDA-TUNDA

Kalau kita sudah menetapkan durasi, bahwa dari jam 06:00 hingga jam 07:00 adalah WAKTU KHUSUS untuk menghafal misalnya, maka berapapun ayat yang dapat kita hafal tidak jadi masalah. Jangan buru-buru pindah ke ayat ke-2 jika ayat pertama belum benar2 kita hafal. Nikmati saja saat2 ini.. saat2 dimana kita bercengkrama dengan Allah. 1 jam lho.. untuk urusan duniawi 8 jam betah. Bukankah 1 huruf memiliki 10 pahala?? So jangan terlalu terburu buru, namun jangan juga untuk ditunda-tunda, habiskan saja durasi menghafal secara ‘PAS’.

3. MENGHAFAL BUKAN UNTUK KHATAM, TAPI UNTUK SETIA BERSAMA QUR’AN

Kondisi hati yang tepat dalam menghafal adalah BERSYUKUR bukan BERSABAR. Tapi kita sering mendengar kalimat “menghafal emang kudu sabar” ya kan?? Sebenarnya tidak salah, hanya kurang pas saja. Kesannya ayat-ayat Al-Qur'an itu adalah sekarung batu di punggung kita, yang cepat-cepat kita pindahkan agar segera terbebas dari beban. Bukankah di awal surat Thoha Allah berfirman bahwa Al-Qur’an diturunkan BUKAN SEBAGAI BEBAN. Untuk apa beban jika tidak pernah diulang?? Setialah bersama Al-Qur’an.

4. SENANG DIRINDUKAN AYAT

Ayat-ayat yg sudah kita baca berulang-ulang namun belum juga nyantol di memory, ayat tersebut sebenarnya masih kangen sama kita. Maka katakanlah pada ayat tersebut “I miss you too…” hehe. Coba dibaca arti dan tafsirnya… bisa jadi ayat tersebut adalah ‘jawaban’ dari ‘pertanyaan’ kita. Jangan buru-butu suntuk dan sumpek ketika belum hafal, berbahagialah menjadi orang yang dirindukan ayat Al-Qur'an.

5. MENGHAFAL SESUAP-SESUAP

Nikmatnya suatu makanan itu terasa ketika kita sedang memakannya, bukan sebelum makan bukan pula setelahnya. Nikmatnya menghafal adalah ketika membaca berulang-ulang. Dan besarnya suapan juga harus pas di volume mulut kita agar makan terasa nikmat. Makan menggunakan sendok teh tidak akan terasa nikmat karena terlalu sedikit, makan menggunakan sendok nasi (entong) akan membuat muntah karena terlalu banyak. Menghafal Al-Qur'an juga demikian. Jika “amma yatasa alun” terlalu panjang, maka cukuplah “amma” diulang-ulang, jika terlalu pendek maka lanjutkanlah sampai “anin nabail adzim” kemudian diulang-ulang. Sesuaikan dengan kemampuan ‘mengunyah’ masing-masing anda.

6. FOKUS PADA PERBEDAAN, ABAIKAN PERSAMAAN

Misal ayat Al-Qur'an dari Surat Ar Ragman : “Fabi ayyi alaa’i rabbikuma tukadz dzibaan” jika kita hafal 1 ayat ini, 1 saja! maka sebenarnya kita sudah hafal 31 ayat dari 78 ayat. Sudah hampir separuh surat kita hafal. Maka ayat ini dihafal satu kali saja, fokuslah pada ayat sesudahnya dan sebelumnya yang merangkai ayat tersebut.

7. MENGUTAMAKAN DURASI

Seperti yang dijelaskan pada tips nomor 2, komitmenlah pada DURASI bukan pada jumlah ayat yg akan dihafal. Ibarat argo taxi, keadaan macet ataupun di tol dia berjalan dengan tempo yang tetap. Serahkan 1 jam kita pada Allah.. Akan lebih baik bisa lebih dari 1 jam. 1 jam itu tidak sampai 5 persen dari total waktu kita dalam sehari…!!! 5 persen untuk Al-Qur’an

8. PASTIKAN AYATNYA BERTAJWID

Cari guru yang bisa mengoreksi bacaan kita. Bacaan tidak bertajwid yg ‘terlanjur’ kita hafal akan sulit dirubah/diperbaiki di kemudian hari (setelah kita tahu hukum bacaan yang sebenarnya). Jangan dibiasakan otodidak untuk Al-Qur’an, dalam hal apapun yg berkaitan dengan Al-Qur’an; membaca, mempelajari, mentadabburi, apalagi mengambil hukum dari Al-Quran.

Disarikan dari dari Kajian Indahnya hidup dengan Menghafal dan Mentadabburi Al Quran yang disampaikan oleh Ustadz Deden Mukhyaruddin Al Hafidz di Masjid Al Falah, 7 Juni 2015.

[islamedia]

Penemu Angka Ternyata Ilmuwan Muslim, Tanpa Penemuan Ini Tak Akan AdaKomputer Facebook Twitter

Penemu Angka Ternyata Ilmuwan Muslim, Tanpa Penemuan Ini Tak Akan AdaKomputer Facebook Twitter

Islamedia - Perkembangan teknologi informasi yang ada saat ini seakan diklaim 100% berasal dari Barat dan Umat Islam tidak memiliki kontribusi sama sekali, klaim tersebut ternyata salah.

Tahukan anda jika penemu angka yang bisa kita lihat saat ini merupakan Ahli Matematika Muslim bernama Muhammad Ibn Musa al-Khawarizmi

Tanpa ditemukan angka sangat mustahil perkembangan teknologi akan seperti saat ini, tak akan ada penemuan komputer, facebook dan twitter.

Angka 1 memiliki satu sudut, sedangkan 4 memiliki empat sudut, 0 tidak ada sudut. dan sebagainya.

Al-Khwarizmi memiliki pendekatan sistematis untuk memecahkan persamaan linear dan kuadrat yang kemudian dikenal dengan Aljabar dan Algoritma.

Al-Khwarizmi merupakan ahli dalam bidang matematika, astronomi, astrologi, dan geografi yang berasal dari Persia. Lahir sekitar tahun 780 di Khwārizm (sekarang Khiva, Uzbekistan) dan wafat sekitar tahun 850 di Baghdad. Hampir sepanjang hidupnya, ia bekerja sebagai dosen di Sekolah Kehormatan di Baghdad

Buku pertamanya, al-Jabar, adalah buku pertama yang membahas solusi sistematik dari linear dan notasi kuadrat. Sehingga ia disebut sebagai Bapak Aljabar.

Al-Khwārizmī juga berperan penting dalam memperkenalkan angka Arab melalui karya Kitāb al-Jam’a wa-l-tafrīq bi-ḥisāb al-Hind yang kelak diadopsi sebagai angka standar yang dipakai di berbagai bahasa serta kemudian diperkenalkan sebagai Sistem Penomoran Posisi Desimal di dunia Barat pada abad ke 12.

Ia merevisi dan menyesuaikan Geografi Ptolemeus sebaik mengerjakan tulisan-tulisan tentang astronomi dan astrologi.

Kontribusinya tak hanya berdampak besar pada matematika, tapi juga dalam kebahasaan. Kata "aljabar" berasal dari kata al-Jabr, satu dari dua operasi dalam matematika untuk menyelesaikan notasi kuadrat, yang tercantum dalam bukunya.

Kata algorisme dan algoritma diambil dari kata algorismi, Latinisasi dari namanya. Namanya juga di serap dalam bahasa Spanyol, guarismo, dan dalam bahasa Portugis, algarismo bermakna digit.[islamedia]

Suasana Tabligh Akbar Ustadz Abdul Somad di Alun-Alun Bandung

Islamedia - Warga Kota Bandung nampak berbondong-bondong menghadiri Tabligh Akbar bersama Ustadz Abdul Somad Tema Tabligh Akbar "Penyesalan Setelah Mati". di lapangan Alun-Alun Kota Bandung, jum'at (30/3/2018).



Berikut ini foto yang memperlihatkan suasana Tabligh Akbar Ustadz Abdul Somad di Bandung
 Ustadz Abdul Somad di Alun-Alun Bandung














[islamedia].

Khalid Bin Walid Dipecat Untuk Kedua Kalinya dan Untuk Selamanya

Khalid bin Walid
Islamedia - Pada tahun 17 Hijriah, Khalid bin Walid kembali diuji dengan pemecatannya yang kedua, saat itu beliau sedang berada di Qinsirin.

Amirul Mukminin mengetahui bahwa Khalid bin Walid dan Iyadh bin Ghanam melakukan penyerangan terhadap Romawi sampai masuk jauh ke dalam wilayah mereka. Pasukan keduanya membawa harta rampasan perang yang banyak.

Setelah itu orang-orang dari berbagai wilayah Syam datang untuk meminta harta rampasan kepada Khalid bin Walid, di antaranya Asy’ats bin Qais Al-Kindi. Khalid bin Walid memberikan kepadanya 10.000 dirham, dan hal ini diketahui oleh Amirul Mukminin.

Mengetahui peristiwa itu, Umar Al-faruq menulis surat kepada Abu Ubaidah, panglima angkatan bersenjata di Syam. Dia meminta Abu Ubaidah agar memeriksa Khalid bin Walid tentang sumber harta yang ia berikan kepada Asy’ats. Umar kemudian memberhentikan Khalid bin Walid dari jabatan militer untuk selamanya.

Khalid bin Walid diminta datang ke Madinah untuk melakukan pemeriksaan. Ia diperiksa dihadapan Abu Ubaidah. Abu Ubaidah menyerahkan urusan pemeriksaan terhadap kurir Khalifah. Sementara kurir khalifah menyerahkan urusan pemeriksaan kepada mantan budak Abu Bakar.

Selesai pemeriksaan terbukti bahwa Khalid bin Walid tidak melakukan suatu kesalahan. Pemberian uang sebanyak 10.000 dirham dari harta rampasan perang terhadap Asy’ats yang dilakukannya sudah sesuai dengan prosedur.

Seusai pemecatannya, Khalid bin Walid berpamitan kepada penduduk Syam. Dan yang cukup berat baginya adalah perpisahan antara komandan perang dengan pasukannya. Di Hadapan orang-orang dia berkata:

"Sesungguhnya Amirul Mukminin telah menugaskanku menjadi komandan perang di Syam dan memecatku ketika datang musim panen gandum dan madu".

Kemudian ada seorang lelaki yang bangkit dan berkata kepadanya, “Sabarlah wahai komandan. Sesungguhnya jabatan adalah cobaan.”

Betapa sikap Khalid bin Walid ini merupakan buah dari keimanan yang kuat. Kekuatan spiritual apa yang mengendalikan diri Khalid bin Walid pada situasi yang demikian kompleks? Dari mana datangnya petunjuk kepada Khalid bin Walid sehingga dia dapat memberikan jawaban yang tenang dan penuh hikmah.

Orang-orang pun tenang setelah mendengar jawaban Khalid bin Walid yang berisi tentang dukungannya kepada kebijaksanaan Amirul Mukminin Umar bin Al Khattab.

Dengan demikian, mereka mengetahui bahwa komandan mereka yang dipecat bukanlah termasuk dari orang-orang yang mengharap singgasana kebesarannya di atas kekacauan dan revolusi. Dia termasuk orang yang berpikiran untuk menjaga persatuan umat.

Khalid kemudian berangkat ke Madinah menemui Amirul Mukminin. Amiril Mukminin berkata, “Wahai Khalid, sesungguhnya engkau di sisiku sangatlah mulia dan engkau adalah kekasihku.” Umar juga menulis surat yang dikirimkan ke berbagai wilayah sbb:

Sesungguhnya aku memecat Khalid bin Walid bukan karena aku benci kepadanya atau dia berkhianat. Akan tetapi orang-orang terlalu menghormatinya. Saya khawatir mereka akan menggantungkan kemenangan dalam medan pertempuran terhadap dirinya. Saya juga berharap mereka mengetahui bahwa Allah lah yang memberikan kemenangan. Saya juga berharap supaya mereka tidak tergoda dengan kehidupan dunia.

[1] Al-Aqqad, Abqariyatu Umar, hal.154-156.

[2] Tarikh Ath-Thabari, jilid V, hal. 41.

[3] Shadiq Arjun, Khalid bin Walid, hal. 324.

[4] Shadiq Arjun, Khalid bin Walid, hal. 247 dan Al Kamil fi At-tarikh, jilid II, hal. 165.

[5] Shadiq Arjun, Khalid bin Walid, hal. 247.

[6] Tarikh Al-madinah, jilid V halam 43.

Diringkas dari Prof. DR. Ali Muhammad Ash-Shalabi, Biografi Umar bin Khattab, Pustaka Al-Kautsar 2013 dan dipublikasikan pertama oleh oasemuslim.com

Mengasah Keterampilan Berbahasa Tingkat Tinggi

Islamedia Pertemuan ke-3 SHIELD MTT 2018 menyajikan materi “Jurnalistik Dasar” dengan menghadirkan Redaktur Kantor Berita Semesta, Erwin Kurniawan S.IP, sebagai narasumber. Kuliah ini diselenggarakan di Telkomsel Smart Office (TSO) Building, Gatot Subroto, Jakarta, Selasa (20/03) malam.

Berita adalah segala yang menarik perhatian manusia dan menyangkut kepentingan umum, serta dilaporkan oleh wartawan melalui media,” ujar Erwin mengawali materi di kelas.

Selanjutnya, Erwin menjelaskan tentang ilmu jurnalistik dasar. “Dalam dunia jurnalistik, suatu informasi layak dikatakan berita jika  informasi tersebut bersifat tidak biasa atau mengandung unsur ketidaklaziman. Selain itu harus memenuhi unsur nilai berita, memperhatikan etika jurnalistik dan bagaimana sistematika penulisan yang benar, termasuk mau mengambil angle berita dari mana,” paparnya.

Menulis adalah keterampilan berbahasa tingkat tinggi setelah menyimak, mendengarkan, membaca dan berbicara. Tulisan akan abadi dan menjadi sejarah yang usianya lebih panjang dari usia biologis si penulis tersebut,” pungkas Erwin di akhir kuliah.

Selain mengikuti perkuliahan, peserta juga mendapatkan kesempatan untuk membuat sebuah reportase yang baik dari contoh suatu kejadian, dan mengoreksinya menggunakan ilmu jurnalistik yang sudah disampaikan sebelumnya oleh narasumber.

Salah seorang peserta SHIELD MTT 2018, Jowvy Kumala yang sehari-harinya berkerja di TSO mengungkapkan kesannya di pertemuan ke-3 ini. “Jebakan saat menulis adalah selalu ingin menuliskan semua info yang diketahui. Lewat pelatihan ini jadi paham bahwa angle tulisan itu bisa dibagi-bagi, tergantung mau fokus kemana,” ungkapnya. [islamedia/widuri/abe]

Pangeran Saudi Ngopi Bareng Tokoh Yahudi di Starbucks

muhammad bin salman
Islamedia Putra mahkota Kerajaan Arab Saudi Muhamad bin Salman (MBS) melaksanakan kunjungan ke Amerika Serikat. Dalam kunjungannya MBS melakukan pertemuan kontroversial dengan tokoh-tokoh organisasi Yahudi sayap kanan di Amerika Serikat (AS). 

Pertemuan yang paling menjadi pembicaraan publik adalah saat MBS bertemu dengan Michael Bloomberg, seorang Yahudi yang juga mantan walikota New York City (NYC) serta pendiri jaringan televisi Bloomberg. Pertemuan dilakukan di sebuah kedai Starbuck, nampak MBS memegang gelas kopi starbucks.

Pertemuan dengan tokoh ekstrem Yahudi ini memicu kritik banyak pihak, karena dianggap tidak etis. Organisas-organisasi tersebut tercatat sebagai donatur penyumbang jutaan Dollar AS untuk pembangunan permukiman ilegal Yahudi di Palestina.

Tokoh-tokoh yang ditemui Muhamad bin Salman diantaranya dari organisasi AIPAC, Stand Up for Israel (ADL) dan Federasi Yahudi Amerika Utara (JFNA). Organisasi ini selama ini sangat keras menentang kemerdekaan Palestina dan mendukung penuh berdirinya negara Israel.

Pertemuan ini menurut sejumlah analis menandai akan semakin mesranya hubungan kedua negara. Mahjoob Zweiri, direktur Program Studi Teluk di Universitas Qatar, mengatakan kunjungan Muhamad bin Salman ini untuk mengkampanyekan wajah baru Saudi yang fleksibel dan moderat". Untuk menyukseskan itu, pertemuan dengan tokoh-tokoh Yahudi menjadi penting.

"Ada keyakinan dari para pemimpin Arab bahwa untuk masuk ke gerbang AS, harus melalui para tokoh-tokoh sayap kanan Yahudi ini. Mereka terdiri atas pebisnis, AIPAC dan lainnya yang terkait langsung dengan Israel," ujar Zweiri, sebagaimana dilansir Al Jazeera, Kamis (29/3/2018).

Dalam kunjungan ini Muhamad bin Salman telah bertemu dengan Bill Clinton dan isterinya dan Hillary Clinton, Senator Chuck Schumer, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, mantan Menteri Luar Negeri Henry Kissinger. 

Selain itu Muhamad bin Salman direncanakan akan bertemu dengan pemilik media besar Rupert Murdoch, menteri luar negeri AS Mike Pompeo, Wakil Presiden Mike Pence, serta sejumlah pejabat lainnya.[islamedia].