Niat Sholat Jum'at Lengkap Bahasa Arab, Latin Dan Artinya

Foto IG @infokyai
Niat Sholat Jum'at Lengkap Bahasa Arab, Latin dan Artinya
Tentang Islam, infokyai.com - Sholat Jum'at yaitu salah satu Sholat yang dilaksakanakan pada Hari Jum'at yang menjadi pengganti sholat Dzuhur secara berjamaah dilakukan minimal 40 Jama'ah, dan adapaun tata cara mekanisme sholat Jum'at dengan pelaksanakan hukumnya Sholat Jum'at merupakan salah satu sholat yang wajib dilakukan oleh setiap muslim laki - laki yang sudah baligh dan berakal.
Baca Juga :  Enam Syarat Sah Pelaksanaan Shalat Jumat yang Perlu anda Penuhi, Simak Baik-baik! https://goo.gl/EHJaQk

Berdasarkan yang tercantum dalam Al-Qur'an dan Al-Hadits, bahwa Sholat Jum'at merupakan Sholat wajib yang dilaksanakan oleh setiap muslim laki - laki sesuai dengan Surah Al Jumu'ah 62 : 9

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا نُودِيَ لِلصَّلَاةِ مِنْ يَوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا إِلَىٰ ذِكْرِ اللَّهِ وَذَرُوا الْبَيْعَ ۚ ذَٰلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ

Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum'at, maka bersegeralah kau kepada mengingat Tuhan dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jikalau kau mengetahui.

Niat Sholat Jum'at Lengkap Bahasa Arab, Latin dan Artinya sebagai berikut :

اُصَلِّيْ فَرْضَ الجُمْعَةِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ اْلقِبْلَةِ اَدَاءً مَاْمُوْمًا لِلَّهِ تَعَالَى

Ushollii fardhol Jum'ati rak'ataini mustaqbilal qiblati adaa-an ma-muuman lillaahi ta'aala.

Artinya :
Aku niat melaksanakan shalat jum'at 2 rakaat, sambil menghadap qiblat, dikala ini, menjadi mamum, alasannya Tuhan ta'ala.
Baca Juga : Telat Sholat Jum'at, Makara Apa yang harus Dilakukan? https://goo.gl/gYzkTz
Bacaan Niat diatas ini, yaitu jikalau anda menjadi Mamum pada Sholat Jum'at, namun jikalau anda menjadi Imam terperinci berbeda bacaannya, jikalau anda menjadi Imam pada Sholat Jum'at bacaanya sebagai berikut :

اُصَلِّيْ فَرْضَ الجُمْعَةِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ اْلقِبْلَةِ اَدَاءً اِمَامًا لِلَّهِ تَعَالَى

Usholli fardlol jum'ati rak'ataini mustaqbilal qiblati adaa-an imaaman lillaahi ta'aala.

Artinya :
Aku niat melaksanakan shalat jum'at 2 rakaat, sambil menghadap qiblat, dikala ini, menjadi imam, alasannya Tuhan ta'ala.

Imam Ramli mengatakan: يُنْدَبُ النُّطْقُ بِالمَنْوِيْ قُبَيْلَ التَّكْبِيْرِ لِيُسَاعِدَ اللِّسَانُ القَلْبَ وَلِأَنَّهُ أَبْعَدُ عَنِ الوِسْوَاسِ وَلِلْخُرُوْجِ مِنْ خِلاَفِ مَنْ أَوْجَبَهُ “Disunnahkan melafalkan niat menjelang takbir (shalat) semoga mulut sanggup membantu (kekhusyukan) hati, semoga terhindar dari gangguan hati dank arena menghindar dari perbedaan pendapat yang mewajibkan melafalkan niat”. (Nihayatul Muhtaj, juz I,: 437)
Baca JUga : Bacaan Niat Mandi Jum'at https://goo.gl/q6L3n8 
Hukum Melafadzkan Niat dalam Sholat? menyerupai dilansir infokyai.com dari rumaysho.com, Sahabat –Al Faruq- Umar bin Khaththab radhiyallahu ’anhu berkata,”Saya mendengar Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,’Sesungguhnya amal itu tergantung niatnya. Dan setiap orang akan mendapatkan yang ia niatkan. Barangsiapa yang berhijrah kepada Tuhan dan Rasul-Nya, maka ia telah berhijrah kepada Tuhan dan Rasul-Nya. Dan barangsiapa yang hijrahnya itu alasannya kesenangan dunia atau alasannya seorang perempuan yang akan dinikahinya, maka hijrahnya itu kepada apa yang ditujunya’.” (HR. Bukhari & Muslim). Inilah hadits yang menunjukkan bahwa amal seseorang akan dibalas atau diterima tergantung dari niatnya.

Setiap Orang Pasti Berniat Tatkala Melakukan Amal
Niat yaitu amalan hati dan hanya Tuhan Ta’ala yang mengetahuinya. Niat itu tempatnya di dalam hati dan bukanlah di lisan, hal ini menurut ijma’ (kesepakatan) para ulama sebagaimana yang dinukil oleh Ahmad bin Abdul Harim Abul Abbas Al Haroni dalam Majmu’ Fatawanya.

Setiap orang yang melaksanakan suatu amalan pasti telah mempunyai niat terlebih dahulu. Karena mustahil orang yang bakir yang punya ikhtiar (pilihan) melaksanakan suatu amalan tanpa niat. Seandainya seseorang disodorkan air kemudian dia membasuh kedua tangan, berkumur-kumur hingga membasuh kaki, maka tidak masuk kebijaksanaan jikalau dia melaksanakan pekerjaan tersebut -yaitu berwudhu- tanpa niat. Sehingga sebagian ulama mengatakan,”Seandainya Tuhan membebani kita suatu amalan tanpa niat, pasti ini yaitu pembebanan yang sulit dilakukan.”

Apabila setan membisikkan kepada seseorang yang selalu merasa was-was dalam shalatnya sehingga dia mengulangi shalatnya beberapa kali. Setan menyampaikan kepadanya,”Hai manusia, kau belum berniat”. Maka ingatlah,”Tidak mungkin seseorang mengerjakan suatu amalan tanpa niat. Tenangkanlah hatimu dan tinggalkanlah was-was menyerupai itu.”(Lihat Syarhul Mumthi, I/128 dan Al Fawa’id Dzahabiyyah, hal.12)

Melafadzkan Niat
Masyarakat kita sudah sangat erat dengan melafalkan niat (maksudnya mengucapkan niat sambil bersuara keras atau lirih) untuk ibadah-ibadah tertentu. Karena demikianlah yang banyak diajarkan oleh ustadz-ustadz kita bahkan telah diajarkan di sekolah-sekolah semenjak Sekolah Dasar hingga sekolah tinggi tinggi. Contohnya yaitu tatkala hendak shalat berniat ’Usholli fardhol Maghribi …’ atau pun tatkala hendak berwudhu berniat ’Nawaitu wudhu’a liraf’il hadatsi …’. Kalau kita melihat dari hadits di atas, memang sangat tepat kalau setiap amalan harus diawali niat terlebih dahulu. Namun apakah niat itu harus dilafalkan dengan bunyi keras atau lirih?!

Secara kebijaksanaan mungkin sanggup kita jawab. Bayangkan berapa banyak niat yang harus kita hafal untuk mengerjakan shalat mulai dari shalat sunat sebelum shubuh, shalat fardhu shubuh, shalat sunnah dhuha, shalat sunnah sebelum dzuhur, dst. Sangat banyak sekali niat yang harus kita hafal alasannya harus dilafalkan. Karena ini pula banyak orang yang meninggalkan amalan alasannya tidak mengetahui niatnya atau alasannya lupa. Ini sungguh sangat menyusahkan kita. Padahal Nabi kita shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,”Sesungguhnya agama itu mudah.” (HR. Bukhari)

Ingatlah setiap ibadah itu bersifat tauqifiyyah, sudah paketan dan baku. Artinya setiap ibadah yang dilakukan harus ada dalil dari Al Qur’an dan Hadits termasuk juga dalam persoalan niat.

Setelah kita lihat dalam buku tuntunan shalat yang tersebar di masyarakat atau pun di sekolahan yang mencantumkan lafadz-lafadz niat shalat, wudhu, dan banyak sekali ibadah lainnya, tidaklah kita dapati mereka mencantumkan ayat atau riwayat hadits perihal niat tersebut. Tidak terdapat dalam buku-buku tersebut yang menyatakan bahwa lafadz niat ini yaitu hadits riwayat Imam Bukhari dan sebagainya.

Imam Ibnul Qayyim rahimahullah menyampaikan dalam kitab dia Zaadul Ma’ad, I/201, ”Jika seseorang menunjukkan pada kami satu hadits saja dari Rasul dan para sahabat perihal perkara ini (mengucapkan niat), tentu kami akan menerimanya. Kami akan menerimanya dengan lapang dada. Karena tidak ada petunjuk yang lebih tepat dari petunjuk Nabi dan sahabatnya. Dan tidak ada petunjuk yang patut diikuti kecuali petunjuk yang disampaikan oleh pemilik syari’at yaitu Nabi shalallahu ’alaihi wa sallam.”  Dan sebelumnya dia menyampaikan mengenai petunjuk Nabi dalam shalat,”Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam apabila hendak mendirikan shalat maka dia mengucapkan : ‘Allahu Akbar’. Dan dia tidak menyampaikan satu lafadz pun sebelum takbir dan tidak pula melafadzkan niat sama sekali.”

Maka setiap orang yang menganjurkan mengucapkan niat wudhu, shalat, puasa, haji, dsb, maka silakan tunjukkan dalilnya. Jika memang ada dalil perihal niat tersebut, maka kami akan ikuti. Dan janganlah berbuat suatu perkara gres dalam agama ini yang tidak ada dasarnya dari Nabi. Karena Nabi kita shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,” Barangsiapa yang melaksanakan amalan yang tidak ada dasar dari kami, maka amalan tersebut tertolak. (HR. Muslim). Dan janganlah selalu beralasan dengan menyampaikan ’Niat kami  kan baik’, alasannya sahabat Ibnu Mas’ud radhiyallahu ’anhuma mengatakan,”Betapa banyak orang menginginkan kebaikan, namun tidak mendapatkannya.” (HR. Ad Darimi, sanadnya shahih, lihat Ilmu Ushul Bida’, hal. 92)

Sekian yang sanggup infokyai paparkan perihal Niat Sholat Jum'at Lengkap Bahasa Arab, Latin dan Artinya, semoga sanggup menjadi tumpuan dalam diri anda, sehingga sanggup menjadi lebih mempunyai kegunaan dan bermanfaat artikel ini, silahkan dipelajari dan dihafalkan, dan jangan lupa jikalau hendak berangkat Sholat Jum'at disunnagkan untuk mandi terlebih dahulu dengan membaca niat mandi di Hari Jum'at (Islamberkomunikasi/MP)

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »