Islamedia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan bahwa jika ulama dan umara (pemimpin pemerintahan) bisa berjaan beriringan, maka negara akan aman. Pernyataan ini disampaikan dihadapan para Ulama Jawa Barat yang diundang ke Istana Negara, Jakarta.
"Yang paling penting, apabila ulama dan umara ini berjalan beriringan, insyaallah negara ini aman tenteram," Ujar Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, seperti dilansir detik, Selasa (3/4/2018).
Jokowi juga menegaskan bahwa jika ada ulama yang ingin memberikan masukan bagi pemerintah, maka Istana Kepresidenan siap menerima.
"Ya terserah dari ulama-ulama yang ada di provinsi itu, kalau beliau-beliau memang ingin memberikan masukan-masukan, input-input bagi kebaikan provinsi, kebaikan daerah maupun kebaikan negara ini, ya kita terima di Istana," kata Jokowi.
Bagi Jokowi, masukan dari para ulama betul-betul masukan dari masyarakat. Jokowi meyakini para ulama selalu bersentuhan langsung dengan umat.
"Beliau-beliau ini yang mendengar keluhan-keluhan, kan beliau. Jadi kita ini menampung kemudian membuat kebijakan-kebijakan yang sesuai kebutuhan yang ada di bawah," katanya.
Hadir dalam kesempatan tersebut juga Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat KH Rachmat Syafei.
Kiyai Rachmat mengatakan dalam pertemuan dengan Presiden Jokowi para ulama mendapat penjelasan yang gamblang mengenai persoalan yang dihadapi Pemerintah. Terutama berkaitan dengan berita bohong alias hoax. [islamedia].
"Yang paling penting, apabila ulama dan umara ini berjalan beriringan, insyaallah negara ini aman tenteram," Ujar Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, seperti dilansir detik, Selasa (3/4/2018).
Jokowi juga menegaskan bahwa jika ada ulama yang ingin memberikan masukan bagi pemerintah, maka Istana Kepresidenan siap menerima.
"Ya terserah dari ulama-ulama yang ada di provinsi itu, kalau beliau-beliau memang ingin memberikan masukan-masukan, input-input bagi kebaikan provinsi, kebaikan daerah maupun kebaikan negara ini, ya kita terima di Istana," kata Jokowi.
Bagi Jokowi, masukan dari para ulama betul-betul masukan dari masyarakat. Jokowi meyakini para ulama selalu bersentuhan langsung dengan umat.
"Beliau-beliau ini yang mendengar keluhan-keluhan, kan beliau. Jadi kita ini menampung kemudian membuat kebijakan-kebijakan yang sesuai kebutuhan yang ada di bawah," katanya.
Hadir dalam kesempatan tersebut juga Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat KH Rachmat Syafei.
Kiyai Rachmat mengatakan dalam pertemuan dengan Presiden Jokowi para ulama mendapat penjelasan yang gamblang mengenai persoalan yang dihadapi Pemerintah. Terutama berkaitan dengan berita bohong alias hoax. [islamedia].