Islamedia - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy (Rommy) membuat gerakan tandingan #2019GantiPresiden dengan nama #Lanjutkan212.
Penggunaan angka '212' menurut Rommy berasal dari periode Jokowi menjadi pemimpin. Yaitu dua periode memimpin Kota Solo, satu periode jadi Gubernur DKI Jakarta dan dua periode menjadi presiden.
"Kita juga punya hashtag yang lain, yaitu #Lanjutkan212. Karena Pak Jokowi sudah dua periode memimpin Kota Solo, satu periode jadi Gubernur DKI Jakarta, dan hari ini insyaallah akan menjadi dua periode sebagai presiden," ujar Rommy di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (4/4/2018).
Seperti diketahui Gerakan bertagar #2019GantiPresiden ramai diperbincangkan di media sosial dan viral dalam waktu cepat.
Penggaas gerakan ini adalah politi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera. Menurut Mardani gerakan #2019GantiPresiden untuk mendidik masyarakat dalam berpolitik.
"Gerakan #2019GantiPresiden akan memberikan data, analisa untuk menyodorkan calon lain yang lebih baik agar dipilih pada Pilpres 2019," ujar Mardani Rabu(4/4/2018). (baca : Gerakan #2019GantiPresiden Viral dengan Cepat).[islamedia].
Penggunaan angka '212' menurut Rommy berasal dari periode Jokowi menjadi pemimpin. Yaitu dua periode memimpin Kota Solo, satu periode jadi Gubernur DKI Jakarta dan dua periode menjadi presiden.
"Kita juga punya hashtag yang lain, yaitu #Lanjutkan212. Karena Pak Jokowi sudah dua periode memimpin Kota Solo, satu periode jadi Gubernur DKI Jakarta, dan hari ini insyaallah akan menjadi dua periode sebagai presiden," ujar Rommy di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (4/4/2018).
Seperti diketahui Gerakan bertagar #2019GantiPresiden ramai diperbincangkan di media sosial dan viral dalam waktu cepat.
Penggaas gerakan ini adalah politi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera. Menurut Mardani gerakan #2019GantiPresiden untuk mendidik masyarakat dalam berpolitik.
"Gerakan #2019GantiPresiden akan memberikan data, analisa untuk menyodorkan calon lain yang lebih baik agar dipilih pada Pilpres 2019," ujar Mardani Rabu(4/4/2018). (baca : Gerakan #2019GantiPresiden Viral dengan Cepat).[islamedia].