Islamedia - Puisi Sukmawati dalam Pagelaran Busana 29 th Ane Avantie menuai protes dari publik Indonesia, dikarenakan menyinggung Syariat Islam tenang cadar dan Adzan.
Salah satu protes dibuat oleh netizen asal Semarang bernama Anis Anisa melalui surat terbukanya.
"Ibu Sukma, silakan Ibu dan teman2 Ibu berkebaya dan berkonde, tapi mohon dengan sangat untuk tidak membandingkannya dg syariat Islam" tulis Anis melalui akun facebook pribadinya, senin(2/4/2018).
Berikut ini surat terbuka Anis kepad Sukmawati
-----------------------------
Bismillah..
Kepada yg kami hormati Ibu Sukmawati Soekarno Putri,
Ibu Sukma, saya sudah nonton puisi Ibu yg berjudul "Ibu Indonesia" di acara Pagelaran Busana 29 th Ane Avantie.
Sayang sekali, acara yg bagus dan menampilkan kecantikkan wanita2 Indonesia ini dirusak oleh pembacaan puisi Ibu Sukma yg menyinggung masalah sara.
Ibu Sukma, silakan Ibu dan teman2 Ibu berkebaya dan berkonde, tapi mohon dengan sangat untuk tidak membandingkannya dg syariat Islam.
Biarkan kami memakai pakaian yg kami yakini sebagai bentuk ketundukkan kepada Robb kami, Dzat yg telah menganugerahi negeri yg indah ini. Dzat yg telah menciptakan tubuh2 molek kami.
Ibu Sukma, juga mohon dg sangat utk tidak melecehkan suara adzan. Tahukah anda, sejelek apa pun suara adzan di telinga anda, dia adalah pertanda bumi ini masih berputar di poros nya. Jika sudah tak ada lagi terdengar adzan di atas bumi Allah ini, itu artinya saya dan anda sudah digulung oleh kiamat yg dahsyat.
Ibu Sukma, Robb kami telah mensyariatkan pakaian ini kepada hamba2Nya sebagai FURQAN, pembeda antara HAQ dan BATHIL. Sebagaimana yg pernah disampaikan oleh Cak Nun, Jilbab adalah jarak antara keindahan dengan kebusukan. Batas antara baik dan buruk, benar dan salah.
Kami menyarungkan keyakinan di kepala kami
Menyarungkan pilihan, keputusan, keberanian dan ISTIQAMAH, di nurani dan jiwa raga kami.
Sekian surat terbuka dari saya, semoga Ibu Sukma tercurah hidayah, dan semoga kami tetap istiqomah. Aamiin..
Semarang, 1 April 2018
Anis Tri Anisah
____________________________________
Sumber video:
baca juga : Sukmawati : Aku Tak Tahu Syariat Islam.
[islamedia].
Salah satu protes dibuat oleh netizen asal Semarang bernama Anis Anisa melalui surat terbukanya.
"Ibu Sukma, silakan Ibu dan teman2 Ibu berkebaya dan berkonde, tapi mohon dengan sangat untuk tidak membandingkannya dg syariat Islam" tulis Anis melalui akun facebook pribadinya, senin(2/4/2018).
Berikut ini surat terbuka Anis kepad Sukmawati
-----------------------------
Bismillah..
Kepada yg kami hormati Ibu Sukmawati Soekarno Putri,
Ibu Sukma, saya sudah nonton puisi Ibu yg berjudul "Ibu Indonesia" di acara Pagelaran Busana 29 th Ane Avantie.
Sayang sekali, acara yg bagus dan menampilkan kecantikkan wanita2 Indonesia ini dirusak oleh pembacaan puisi Ibu Sukma yg menyinggung masalah sara.
Ibu Sukma, silakan Ibu dan teman2 Ibu berkebaya dan berkonde, tapi mohon dengan sangat untuk tidak membandingkannya dg syariat Islam.
Biarkan kami memakai pakaian yg kami yakini sebagai bentuk ketundukkan kepada Robb kami, Dzat yg telah menganugerahi negeri yg indah ini. Dzat yg telah menciptakan tubuh2 molek kami.
Ibu Sukma, juga mohon dg sangat utk tidak melecehkan suara adzan. Tahukah anda, sejelek apa pun suara adzan di telinga anda, dia adalah pertanda bumi ini masih berputar di poros nya. Jika sudah tak ada lagi terdengar adzan di atas bumi Allah ini, itu artinya saya dan anda sudah digulung oleh kiamat yg dahsyat.
Ibu Sukma, Robb kami telah mensyariatkan pakaian ini kepada hamba2Nya sebagai FURQAN, pembeda antara HAQ dan BATHIL. Sebagaimana yg pernah disampaikan oleh Cak Nun, Jilbab adalah jarak antara keindahan dengan kebusukan. Batas antara baik dan buruk, benar dan salah.
Kami menyarungkan keyakinan di kepala kami
Menyarungkan pilihan, keputusan, keberanian dan ISTIQAMAH, di nurani dan jiwa raga kami.
Sekian surat terbuka dari saya, semoga Ibu Sukma tercurah hidayah, dan semoga kami tetap istiqomah. Aamiin..
Semarang, 1 April 2018
Anis Tri Anisah
____________________________________
Sumber video:
baca juga : Sukmawati : Aku Tak Tahu Syariat Islam.
[islamedia].