Mubaligh Muhammadiyah Ini Minta Namanya Dicoret di Daftar 200 Ustadz Rekomendasi Pemerintah

Islamedia Tokoh Muhammadiyah Ustadz Fahmi Salim meminta namanya dicoret dari daftar 200 nama Ustadz rekomendasi Kementrian Agama.

"Intinya dengan berat hati saya tegaskan, saya meminta Sdr. Menteri Agama RI untuk mencabut nama saya dari daftar tersebut," tulis Ustaz Fahmi Salim melalui akun instagramnya @fahmisalimz, sabtu (19/5/2018).

Berikut ini pernyataan lengkapnya:

----------------------------------

Intinya dengan berat hati saya tegaskan, saya meminta Sdr. Menteri Agama RI untuk mencabut nama saya dari daftar tersebut karena berpotensial menimbulkan syak wasangka, distrust di antara para muballigh dan dai, dan saya tak ingin menjadi bagian dari kegaduhan tersebut yang kontraproduktif bagi dakwah Islam di tanah air. 

Biarkanlah saya menjadi diri saya sendiri, apa adanya, sebagai seorang dai. Saya tidak perlu formalitas pengakuan dari pihak manapun. Karena saya sadar sesadar-sadarnya bahwa dakwah adalah amanah yang besar dan tanggung jawab di hadapan Allah dan ummat. Saya telah terima dengan ikhlas pencoretan nama saya dari daftar pengisi tausiyah Ramadhan di masjid lembaga tinggi negara setingkat kementerian tahun lalu 2017 dan bahkan dicoret pula dari pengisi kajian rutin tiap bulan.

Insya Allah saya memiliki idealisme dalam berdakwah yang tak bisa diatur atau dibeli oleh siapapun dengan harga dunia berapapun. Kecintaan saya kepada NKRI pun tak usah dipamerkan dan diteriakkan. Silakan simak isi khutbah, ceramah dan tausiyah kajian saya, wawancara di media online dan cetak, bahkan di seminar atau konferensi yang saya ikuti.

Demikian rilis saya terkait kontroversi daftar 200 penceramah versi Kemenag yang dirilis kemarin hari Jum'at, 18 Mei 2018.

Billahi fi Sabil al-Haqq

Fahmi Salim

(baca juga : Berikut Ini Daftar 200 Ustadz yang Direkomendasikan Pemerintah)

[islamedia].

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »