Islamedia - Selalu digambarkan negatif oleh media dan publik Amerika, membuat mahasiswa Muslim di pinggiran barat daya dari Chicago turun tangan untuk mengubah kesalahpahaman yang berlaku tentang komunitas mereka.
"Kami hanya merasa bahwa kami tidak terwakili dan bahwa kita seharusnya memberi pehamaman yang benar," kata Naimeh Issa, seorang mahasiswa di Sandburg SMA, Chicago Tribune pada Rabu, 22 Mei.
"Di sekolah banyak orang memiliki tanggapan negatif terhadap kita, dan kita ingin mengubah itu." ujarnya lagi
Naimeh dan beberapa rekan mahasiwa muslim lainnya telah bergabung membentuk kelompok diskusi untuk melawan persepsi yang salah tentang masyarakat dan agama mereka.
Mereka mengadakan pertemuan mingguan pada hari Senin untuk memberikan edukasi kepada rekan mereka yang non muslim tentang budaya dan agama mereka.
Pertemuan mereka diawali dengan pembacaan ayat-ayat Al-Qur'an, para siswa mendiskusikan isu-isu sosial seperti pergaulan, sikap sekolah dan bagaimana menyesuaikan di masyarakat.
Mereka juga mengadakan sesi untuk meningkatkan perdebatan tentang makna sebenarnya dari istilah Islam tertentu seperti Jihad serta Hijab (jilbab).
Pihak sekolah memuji kelompok diskusi yang dibentuk mahasiswa Muslim tersebut yang berupaya untuk menyajikan wajah sebenarnya dari iman mereka.
"Mereka mengundang anak-anak dari berbagai latar belakang yang berbeda untuk mengajarkan orang tentang agama mereka dan sistem kepercayaan karena ada banyak kesalahpahaman di sana," kata Shawn Donovan, yang memimpin studi sosial, bahasa dunia, seni dan media dan juga mengawasi kelompok ini.
Dia mengatakan mahasiswa Muslim secara konsisten terorganisir dan profesional.
"Untuk memiliki nomor yang mereka miliki adalah mengagumkan."
Meskipun tidak ada angka resmi, Amerika Serikat diyakini menjadi rumah bagi antara 6-8 Muslim.
Survei di Amerika Serikat telah mengungkapkan bahwa mayoritas orang Amerika tahu sedikit tentang Islam dan iman mereka.[onislam/im]
"Kami hanya merasa bahwa kami tidak terwakili dan bahwa kita seharusnya memberi pehamaman yang benar," kata Naimeh Issa, seorang mahasiswa di Sandburg SMA, Chicago Tribune pada Rabu, 22 Mei.
"Di sekolah banyak orang memiliki tanggapan negatif terhadap kita, dan kita ingin mengubah itu." ujarnya lagi
Naimeh dan beberapa rekan mahasiwa muslim lainnya telah bergabung membentuk kelompok diskusi untuk melawan persepsi yang salah tentang masyarakat dan agama mereka.
Mereka mengadakan pertemuan mingguan pada hari Senin untuk memberikan edukasi kepada rekan mereka yang non muslim tentang budaya dan agama mereka.
Pertemuan mereka diawali dengan pembacaan ayat-ayat Al-Qur'an, para siswa mendiskusikan isu-isu sosial seperti pergaulan, sikap sekolah dan bagaimana menyesuaikan di masyarakat.
Mereka juga mengadakan sesi untuk meningkatkan perdebatan tentang makna sebenarnya dari istilah Islam tertentu seperti Jihad serta Hijab (jilbab).
Pihak sekolah memuji kelompok diskusi yang dibentuk mahasiswa Muslim tersebut yang berupaya untuk menyajikan wajah sebenarnya dari iman mereka.
"Mereka mengundang anak-anak dari berbagai latar belakang yang berbeda untuk mengajarkan orang tentang agama mereka dan sistem kepercayaan karena ada banyak kesalahpahaman di sana," kata Shawn Donovan, yang memimpin studi sosial, bahasa dunia, seni dan media dan juga mengawasi kelompok ini.
Dia mengatakan mahasiswa Muslim secara konsisten terorganisir dan profesional.
"Untuk memiliki nomor yang mereka miliki adalah mengagumkan."
Meskipun tidak ada angka resmi, Amerika Serikat diyakini menjadi rumah bagi antara 6-8 Muslim.
Survei di Amerika Serikat telah mengungkapkan bahwa mayoritas orang Amerika tahu sedikit tentang Islam dan iman mereka.[onislam/im]