Islamedia - Penangkapan polisi atas Ibrahim Sungkar dan David menjadi tanda tanya. Tak jelas, penangkapan itu apakah sebagai saksi atau tersangka.
Hal itu dipertanyakan oleh Tim Pembela Muslim. “Kami tanyakan ke pihak polisi, status serta kejelasan keterlibatan Ibrahim hingga ditangkap. Apakah dijadikan sebagai tersangka atau hanya sebagai saksi,” kata Ali Fahrudin kepada wartawan di lokasi penangkapan, Kamis (16/5/2013).
Polisi mengundang TPM di lokasi penggeledahan hanya sebagai kapasistas saksi. “TPM hanya diminta untuk menyaksikan pengeledahan rumah Ibrahim,” tutur Ali.
Ibrahim Sungkar dan David ditangkap di rumah kontrakannya di Losari RT 5/ RW 3, Semanggi, Pasar Kliwon, Solo, Jawa Tengah.
Dari selentingan kabar yang beredar, Ibrahim Sungkar dikaitkan dengan jaringan Qomasu Muawiyah Arob, alias Nuaim, warga Joyontakan RT 3/RW IV, Serengan, Solo,Jawa Tengah. Nuaim adalah kerabat ustadz Abu Bakar Basyir.
Ibrahim dan Nuaim dihubungkan dengan Badri yang ditangkap pada September 2012 lalu di Griyan, Pajang, Laweyan, Solo, Jawa Tengah.
Hal itu dipertanyakan oleh Tim Pembela Muslim. “Kami tanyakan ke pihak polisi, status serta kejelasan keterlibatan Ibrahim hingga ditangkap. Apakah dijadikan sebagai tersangka atau hanya sebagai saksi,” kata Ali Fahrudin kepada wartawan di lokasi penangkapan, Kamis (16/5/2013).
Polisi mengundang TPM di lokasi penggeledahan hanya sebagai kapasistas saksi. “TPM hanya diminta untuk menyaksikan pengeledahan rumah Ibrahim,” tutur Ali.
Ibrahim Sungkar dan David ditangkap di rumah kontrakannya di Losari RT 5/ RW 3, Semanggi, Pasar Kliwon, Solo, Jawa Tengah.
Dari selentingan kabar yang beredar, Ibrahim Sungkar dikaitkan dengan jaringan Qomasu Muawiyah Arob, alias Nuaim, warga Joyontakan RT 3/RW IV, Serengan, Solo,Jawa Tengah. Nuaim adalah kerabat ustadz Abu Bakar Basyir.
Ibrahim dan Nuaim dihubungkan dengan Badri yang ditangkap pada September 2012 lalu di Griyan, Pajang, Laweyan, Solo, Jawa Tengah.